Selasa, 31 Mei 2016

Jaelani Saputra 

Coaching Chlinik Sekolah Sepak Bola YKK & Praktisi Pelatih Sepakbola Usia Dini

Peran Pelatih Dalam Membangun Karakter Pesepakbola Usia Dini

Dalam  kesempatan kali ini Sekolah Sepakbola YKK mendapat pelatihan Sepakbola 
dari Coach Jaelani Saputra yang di laksanakan pada Hari Minggu Tanggal 22 November 2015 
mulai jam 9.00 sampai jam 14.00 Wib. Tema yang di angkat dalam kepelatihan ini adalah 
Peran Pelatih dalam Membangun Karakter sepakbola Usia Dini . 
Selain Anak Anak Sekolah Sepak bola YKK Coaching klinik ini Di ikuti juga 
oleh anak anak  Dari SSB Wilayah Kabupaten Bekasi diantaranya 
SSB FORKUBA Cibitung & SSB KIZARA Cikarang Utara

Berikut ini Biodata Singkat Coach Jaelani Saputra 
Masa Kecilnya berlatih Sepakbola di Bekasi Putra , Menginjak Remaja bermain di Pesikasi 
Sempat bermain di persija dan pensiun di Persitara , 
Suatu kebanggaan buat anak anak SSB YKK dapat menerima Bimbingan Langsung dari Coch Jaelani. Selain Sebagai seorang Mantan Pemain dan pelatih beliau saat ini Menjabat sebagai 
ketua Pessoci  ( Persatuan Street Soccer Indonesia ) ,
Begitu banyak Tips tips dan materi yang di berikan oleh Coach Jaelani terutama  mengenai pembentukan Karakter & ketahanan Tubuh pemain , Pesan utama yang beliau sampaikan kepada peserta adalah Pentingnya seorang pemain Usia dini memiliki karakter Ketahan tubuh yang baik juga kuat , 
Ketahanan tubuh yang baik dan Kuat   dapat di miliki oleh pemain dengan cara berlatih dengan teratur dan disiplin


Sepak Bola merupakan salah satu permainan yang menguras tenaga. Perminan sepak bola yang berlangsung selama 2 x  45 menit tentu cukup menguras tenaga, apalagi waktu istirahat yang diberikan hanya 15 menit. Jika anda melihat para pemain profesional kelas dunia tentu anda akan bingung bagaimana para aktor lapangan hijau ini dapat bertahan dalam waktu tersebut padahal sepanjang pertandingan mereka harus lari kesana dan ke mari . Ketahanan dan Kekuatan fisik terbut di dapat dari latihan yang dilakukan secara Teratur dan berkesinambungan .


































Jumat, 27 Mei 2016

Pelatih Sekolah Sepak Bola YKK
Coach Nur & Coach Irwan

Pada Bulan Maret 2016 Sekolah Sepak Bola YKK memiliki 2 Orang Pelatih Baru
Kedua pelatih Tersebut telah Memiliki Sertivikat Kepelatihan Lisensi D ,
Pelatih Tersebut adalah Coach Nur & Coach Iwan
Semoga dengan kehadiran kedua Pelatih , menambah Maju Sekolah Sepakbola YKK
Berikut ini Detailnya
1. Nama  :  Nur Iswanto
   Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta 28 May 1971
    Lisensi D bulan Agustus 2014 Di Keluar di Jakarta
2. Muhammad Irwan
   Tempat Tanggal Lahir : Medan 12 February 1968
    Lisensi D bulan February Di keluarkan Di Medan


Factory Tour PT YKK Zipper Indonesia


 Kesempatan kali ini Anak anak SSB YKK mendapat Undangan dari Fastening Experience PT YKK ZIPPER INDONESIA Pada Tanggal 27 January 2014 yang terletak di Jalan Raya Jakarta Bogor
Dari Cibitung menuju Cimanggis anak anak di Fasilitasi Kendaraan Bus Jemptan YKK ,
Setelah menempuh perjalanan dari Cibitung ke Cimanggis tibalah Rombongan di PT YKK Zipper Indonesia Lokasi Fastening Experience ,  
Selanjutnya peserta dipandu untuk memasuki ruangan dengan pintu terbuat dari beberapa resleting. Yang uniknya cara masuk ke ruang tersebut beberapa anak memegang atas resleting dan dalam hitungan ketiga secara bersamaan kami menarik resleting tersebut. Ruangan berikutnya adalah ruangan yang menyimpan sample seluruh produk yang dihasilkan PT. YKK Zipper Indonesia. 
Anak anak di perkenalkan Resleting yang dihasilkan PT. YKK Resleting ini bemacam-macam, ada resleting metal, resleting plastik dan resleting yang bisa menyala dalam kegelapan. 
Produksi di prabrik Cimanggis yaitu resleting metal dan plastik, sedangkan resleting sulfur atau bisa menyala itu di produksi di pabrik YKK di Cibitung, Bekasi. Anak anak juga diperlihatkan bagaimana menguji kekuatan resleting dengan sebuah permainan yang telah disediakan. Di program Fastening Experience ini, berbagai permainan disediakan untuk menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh PT. YKK Zipper Indonesia, seperti permainan perekat, tarik perekat, kekuatan resleting dan melihat resleting yang dibuat di baju astronot.

Kunjungan kali ini membuat seluruh peserta fun and happy menikmati setiap detailnya penjelasan mengenai resleting yang ternyata memiliki banyak jenis dan fungsi serta kegunaan. “kami tahunya pakai celana atau baju yang bersleting tapi tidak pernah tahu siapa dibalik pembuat dan yang memproduksinya sekarang bisa ngeliat langsung” ungkap salah sat peserta sambil terus mengagumi jenis resleting yang dipegangnya. Selain mendapat wawasan baru, peserta dapat melihat langsung cara pembuatannya. “Kami diajak mengelilingi ruang pabrik pembuatan resleting, walaupun panas karena pembuatan resleting ini menggunakan suhu hingga 450’ C untuk peleburan bahan metal nya tapi kami senang” papar salah satu peserta.
Sebagai kegiatan akhir, peserta membuat sebuah permainan kuis tanya jawab antar peserta yang berkaitan dengan kegiatan hari itu. Bagi yang menang mendapat sebuah souvenir yang dibuat oleh PT. YKK. Tidak hanya pemenang yang mendapatkan souvenir, ternyata semua mendapatkan souvenir sebagai kenang-kenangan atas kunjungan ini. Sebagai bentuk ucapan dan rasa terima kasih kedua belah pihak saling bertukar cenderamata, penyerahan kenang-kenangan sebuah pigura resleting asli Jepang dari pihak YKK 









Coaching Chilinik AS ROMA


YHA dan YKK Zipper Indonesia bekerja sama dengan klub sepak bola Seri A Italia AS Roma,
Untuk memprakarsai sebuah program Corporate Social Responsibility dalam bentuk pelatihan sepak bola di Jakarta.
Selama beberapa tahun, program ini telah diadakan di beberapa negara Asia lainnya. 
seperti Singapura, India, Vietnam, dan Banglades. Suksesnya penyelenggaraan di Jakarta pada 2008 membuat YHA mengadakan program ini kembali di Indonesia pada 2010.

Staf kepelatihan yang dihadirkan adalah legenda AS Roma,
 Maurizio “Ramon” Turone, yang pernah memenangkan Piala UEFA dengan seragam Roma pada era 1970-an. Bersama dengan Turone, Luciano Miani yang merupakan mantan pemain internasional Italia dan pernah bermain di beberapa klub, seperti Juventus, Vicenza, dan Fiorentina, juga akan menjadi bagian dari staf kepelatihan yang semakin meningkatkan nilai program ini.  
YHA berencana untuk mengadakan kegiatan ini sebagai acara tahunan. Hal itu dilakukan dengan menyadari pentingnya memberikan kontribusi kepada masyarakat secara konsisten.
“Sangat penting bagi YKK untuk berkontribusi dan bekerja dengan komunitas setempat. 
Saya percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yang ada di wilayah ini. Kami ingin mendukung pertumbuhan mereka melalui acara sepak bola seperti ini,” ujar Presiden & CEO YHA Ken Nakano.

Selama menjalankan Akademi AS Roma di seluruh dunia, Ramon Turone mengakui bahwa kegiatan ini menjadi tantangan yang berbeda bagi tim pelatihnya yang hadir karena adanya jarak, seperti bahasa dan budaya. Walaupun demikian, ia mengakui bahwa timnya sangat menantikan program ini. 
“Kami menjadi bagian dari program ini pada 2008 di Jakarta dan secara keseluruhan kami menikmati pengalaman dan kehangatan pelayanan selama di Indonesia. 
Kami juga menyadari adanya dukungan yang besar bagi klub AS Roma di Indonesia dan ini akan menjadi sebuah kesempatan yang baik bagi kami untuk bertemu sekali lagi dengan komunitas di sini,” ungkap Turone selaku pelatih kepala dalam program ini.


Dalam beberapa tahun terakhir, program ini telah dilaksanakan di negara-negara Asia seperti Singapura, India, Vietnam, dan Bangladesh. Suksesnya penyelenggaraan acara serupa di Indonesia (Jakarta), pada 2008 silam membuat YHA mengadakan program ini kembali. Program pelatihan sepak bola yang dinamai Just for Kicks tersebut sasarannya adalah anak-anak usia 10-14 tahun. 

Tujuan Just for Kicks adalah mendorong partisipasi anak-anak untuk antusias dalam menekuni sepak bola. Dengan pelatihan minimal selama tiga jam oleh staf kepelatihan dari Roma, peserta akan belajar mengenai sepak bola ala Italia, pembentukan karakter, dan mengembangkan ketrampilan sosial sambil menikmati pertandingan sepak bola yang dimainkan. 

Staf kepelatihan Roma terdiri dari legenda klub tersebut, Maurizio “Ramon” Turone. Mantan defender tangguh itu pernah membawa I Lupi menjuarai Coppa Italia pada musim 1979-80 dan 1980-81. Selain itu ada Luciano Miani. Dia merupakan mantan bintang Fiorentina yang saat ini bekerja di akademi I Lupi. 

“Sangat penting bagi YKK untuk berkontrobusi dan bekerja dengan komunitas setempat. Saya percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak di sini. Kami ingin mendukung pertumbuhan mereka melalui acara sepak bola seperti ini,” ujar Presiden & CEO YHA , Ken Nakano. 
Hal senada disampaikan Dr. Bachtiar dari YKK Zipper Indonesia . Dia berpendapat program ini akan sangat bermanfaat demi perkembangan sepak bola terutama usia dini. Selain itu, rencananya program ini bakal digelar setiap tahun. “Ke depannya tak hanya bekerja sama dengan Roma, melainkan klub lain. Sebenarnya untuk kali ini kami sudah mengontak Barcelona,” tandas Bachtiar. 

Just for Kicks dimulai pada Senin (18/10) dengan acara jumpa pers di Hotel Sultan. Selanjutnya pada Selasa-Rabu (19-20/10) merupakan pelaksanaan program pelatihan. Acara yang dibagi dua sesi (pagi pukul 08-11.00 WIB) dan sore (14.00-17.00 WIB itu) dilaksanakan di Lapangan A PSSI, Senayan. (Kusaeri)